Gedung BUMDesa "Bumi Pacellekang Sejahtera" di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa menjadi pusat kegiatan penting pada tanggal 28 Oktober 2025. Desa Pacellekang mengadakan Pelatihan Desa Gagah Bencana yang bertajuk "Siap Tanggap dalam Keadaan Darurat", yang diisi dengan materi mendalam dan simulasi tanggap bencana.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidangnya. Arminsyah Arifin, SE., MM., memberikan materi terkait kesiapsiagaan bencana dari perspektif manajemen dan organisasi. Pak Wahyudin Mappagio, S.H., M.Ap, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, menyampaikan materi terkait kebijakan dan prosedur penanggulangan bencana yang berlaku di wilayah Kabupaten Gowa. Muh Syahrul, Danru TRC BPBD Kabupaten Gowa, memberikan pelatihan praktis dan simulasi mengenai tindakan pertolongan pertama dan evakuasi korban bencana. Syamsuriadi, SE., bertindak sebagai moderator yang memandu jalannya pelatihan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Hamdana, ST., selaku Penjabat Kepala Desa Pacellekang dan juga Sekretaris Camat Pattallassang. Panitia penyelenggara pelatihan diketuai oleh Ibu Hamdana, ST., selaku Penanggung Jawab, dengan Bapak H. Syamsul Bakhri, S.Sos, menjabat sebagai Sekretaris. Arifin Nukman, Jumiati, SE., dan Susiyanti Putri Wulandari turut menjadi anggota panitia yang memastikan kelancaran acara. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat Desa Pacellekang, termasuk Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Koperasi Merah Putih Pacellekang (KopDes MPP), BUMDes "Bumi Pacellekang Sejahtera", Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kader Desa, Karang Taruna, serta Ketua RT/RW. Pelatihan Desa Gagah Bencana ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat Desa Pacellekang dalam menghadapi potensi bencana, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi. Simulasi yang dilakukan menjadi bekal penting bagi peserta untuk bertindak cepat dan tepat saat terjadi keadaan darurat. Arifin Nukman Penulis: